Berita

DeepSeek Guncang Dunia Teknologi, AI China Ini Lebih Canggih dan Murah Dibanding ChatGPT

ChibiCyber
25
×

DeepSeek Guncang Dunia Teknologi, AI China Ini Lebih Canggih dan Murah Dibanding ChatGPT

Sebarkan artikel ini
DeepSeek Guncang Dunia Teknologi, AI China Ini Lebih Canggih dan Murah Dibanding ChatGPT

CHIBI CYBER – Dunia teknologi sedang dibuat heboh oleh kehadiran DeepSeek, sebuah inovasi kecerdasan buatan (AI) buatan China yang tidak hanya lebih murah, tetapi juga dianggap lebih canggih dibandingkan ChatGPT. Sejak dirilis pada 20 Januari 2025, DeepSeek langsung meraih posisi puncak di App Store Apple, bahkan melampaui popularitas ChatGPT.

Namun, dominasi DeepSeek ini tak luput dari kontroversi. Di Amerika Serikat, kemunculannya memicu reaksi keras, baik di kalangan pelaku industri teknologi maupun pemerintahan. Tak sedikit yang menganggap AI ini sebagai ancaman serius terhadap dominasi teknologi AS.

DeepSeek: Teknologi AI yang Mengubah Peta Persaingan Global
Pat Gelsinger, mantan CEO Intel, menggambarkan DeepSeek sebagai “pengubah permainan” dalam dunia AI. “DeepSeek membuat AI lebih terjangkau. Ini adalah langkah besar untuk menjadikan teknologi AI tersedia di mana-mana,” ujarnya, seperti dilansir dari TechCrunch.

Gelsinger menyoroti kebutuhan akan AI yang lebih terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. “Saya ingin AI yang lebih baik di perangkat saya, mulai dari ponsel hingga pengenalan suara di mobil listrik,” tambahnya.

Sayangnya, kesuksesan DeepSeek juga membawa badai di pasar saham. Nilai pasar Nvidia, pembuat chip terbesar di dunia, anjlok lebih dari USD500 miliar dalam sehari akibat dampak peluncuran DeepSeek. Ini menjadi kerugian satu hari terbesar dalam sejarah pasar saham AS.

Kompetisi Panas di Dunia AI
CEO OpenAI, Sam Altman, memberikan komentarnya melalui X (dulu Twitter). Ia menyebut DeepSeek sebagai model yang mengesankan, terutama dalam hal efisiensi biaya. “Mereka melakukan pekerjaan luar biasa dengan model R1 mereka. Tetapi OpenAI akan segera meluncurkan sesuatu yang jauh lebih baik,” tulis Altman.

Sementara itu, Donald Trump, mantan Presiden AS, menyebut peluncuran DeepSeek sebagai “peringatan keras” bagi perusahaan teknologi Amerika. “China menunjukkan bahwa mereka bisa membuat gebrakan besar. Ini menjadi tantangan serius bagi industri kita,” ujarnya.

DeepSeek: Ancaman atau Peluang?
Dalam pengujian awal, DeepSeek berhasil mengalahkan performa model dari Meta dan OpenAI. Kemampuan luar biasa dengan harga kompetitif membuat AI ini langsung menjadi sorotan. Namun, pertanyaan besar kini muncul: apakah Amerika Serikat mampu mempertahankan dominasinya dalam dunia AI, atau China akan mengambil alih?

Kehadiran DeepSeek jelas membuka babak baru dalam persaingan teknologi global. Dengan semua kontroversi dan gebrakannya, AI ini tampaknya akan terus memengaruhi arah perkembangan industri kecerdasan buatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *